Welcome Pontianak Centre

Jumat, 22 Oktober 2010

Ajak Masyarakat Perangi Narkoba


SINGKAWANG. Maraknya penggunaan narkoba yang berakibat merebaknya HIV/AIDS membuat Wakil Walikota Singkawang Drs Edy Yacoub MSi prihatin. Ia pun mengajak masyarakat Kota Singkawang, terutama generasi muda selalu menghindari penyalahgunaan narkoba.

“Seluruh elemen masyarakat mulai dari orang tua, pendidik, para tokoh agama, masyarakat dan pemuda harus berperan aktif mensosialisasikan bahaya dan dampak penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba bagi generasi muda,” katanya saat ditemui Equator, beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya, penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya tentu membawa dampak yang luas dan kompleks. Dari sekian banyak permasalahan yang ditimbulkan, diantaranya perubahan perilaku menjadi anti sosial, gangguan kesehatan, menurunkan produktivitas kerja secara drastis, mempertinggi jumlah kecelakaan lalu lintas, kriminalitas dan tindak kekerasan lainnya.

Kegiatan pencegahan juga menjadi program prioritas Badan Narkotika Kota (BNK) Singkawang, mengingat upaya represif berupa penindakan dan pengungkapan kasus narkoba menjadi salah satu tugas pokok aparat kepolisian. Meskipun pilar utama penanggulangan narkoba yaitu pencegahan, terapi dan rehabilitasi serta penegakan hukum secara optimal juga ditetapkan sebagai kegiatan strategis BNK.

Orang nomor dua di lingkungan Pemkot Singkawang ini melanjutkan, Pemkot Singkawang telah menyatakan perang terhadap narkoba dan HIV/AIDS. Pemkot juga terus mendukung semua tindakan yang dilakukan aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Singkawang.

Selain itu kata Ketua BNK Singkawang ini, pihaknya sangat mendukung semua kegiatan penyuluhan tentang narkoba dan bahayanya jika telah dikonsumsi oleh masyarakat. Karena itu, Pemkot berharap peran serta dan dukungan LSM, organisasi massa (Ormas) ataupun masyarakat yang peduli akan generasi penerus bangsa agar tidak terjerumus menggunakan barang haram ini.
Ditambahkannya, kegiatan sosialisasi seperti ini akan dilakukan secara kontinu agar masyarakat mengetahui dan mengerti tentang bahaya narkoba. Pihaknya juga telah menyatakan perang, memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba. “BNK berupaya secara maksimal mungkin untuk terus memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan, yang bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan penyakit HIV/AIDS,” jelasnya.

Berdasarkan laporan Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah korban yang tewas akibat mengkonsumsi narkoba setiap harinya mencapai 41 orang, atau jika dikalkulasi dalam setahun mencapai 15.000 orang. “Lebih miris lagi, dari angka tersebut mayoritas adalah remaja,” ungkapnya.

Sementara jika ditilik dari sisi ekonomi, angka yang ditunjukkan BNN akan membuat orang terperangah. Dari aktivitas tersebut, kerugian keuangan masyarakat mencapai Rp 23,6 triliun, dimana Rp 11,36 triliun diantaranya untuk belanja narkoba.

Terkait kondisi tersebut, BNK Singkawang telah berupaya keras mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, yang tentunya akan menghambat masa depan, khususnya generasi muda. Berbagai upaya telah dilakukan, diantaranya dengan menggelar sosialisasi ke sekolah-sekolah. “Termasuk menggelar penyuluhan dan renungan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Singkawang, yang diikuti semua warga binaan,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar