Welcome Pontianak Centre

Jumat, 22 Oktober 2010

Alokasi Anggaran Pendidikan Kota Pontianak Naik


PONTIANAK. Bila pada APBD murni 2010 Kota Pontianak alokasi anggaran pendidikan mencapai 37 persen, maka dalam anggaran perubahan meningkat menjadi 39,7 persen dari total anggaran.

“Alokasi anggaran pendidikan yang hampir 40 persen dari total anggaran perubahan ini memang masih banyak pada porsi belanja tidak langsung, seperti untuk membayar gaji guru,” kata H Arief Joni Prasetyo ST, Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak ditemui di tempat kerjanya, Senin (4/10).

Sebenarnya kata Arief, peningkatan alokasi anggaran pendidikan ini diharapkan tidak hanya pada peningkatan belanja tidak langsung, tapi juga belanja langsung. Dalam APBD Perubahan Kota Pontianak 2010 yang total anggarannya sebesar Rp 827,9 miliar, dimana sekitar 39,7 persennya untuk Dinas Pendidikan.

“Besarnya alokasi anggaran pendidikan ini, hendaknya disertai dengan pengelolaan yang lebih profesional di Dinas Pendidikan, agar tidak terjadi masalah di kemudian hari,” kata Arief.

Dengan meningkatnya alokasi pendidikan setiap tahunnya, Arief optimis target Pemkot Pontianak untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur pendidikan akan selesai pada tahun 2012. “Ini masih tergantung alokasi anggaran pendidikan pada 2011 dan 2012 mendatang, bila kenaikannya konsisten, saya optimis permasalahan infrastruktur pendidikan selesai pada 2012,” jelasnya.

Permasalahan infrastruktur pendidikan kata Arief, memang telah menjadi komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif Kota Pontianak. “Di samping juga peningkatan kualitas sumberdaya manusia terutama tenaga pendidik, agar lulusan dari sekolah-sekolah di Kota Pontianak menjadi lebih baik dan terus meningkat,” ucapnya.

Untuk peningkatan alokasi dana pendidikan tersebut, Arief juga mengharapkan pemerintah pusat membalik porsi alokasi anggaran dana perimbangan. Bila sekarang di pusat 67 persen dan daerah 33 persen, di era otonomi daerah ini hendaknya di daerah 67 persen dan di pusat 33 persen. “Karena dana perimbangan ini masih menjadi sumber pendapatan alokasi pendidikan di daerah,” jelasnya.

Dia mengharapkan dana APBN yang mengucur ke daerah lebih besar lagi. “Semestinya ini diperjuangkan teman-teman di DPR-RI, agar kualitas pendidikan di daerah lebih baik,” ingat Arief.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar