Welcome Pontianak Centre

Jumat, 22 Oktober 2010

Audit Megaproyek Riam Berasap Diduga Banyak Terjadi Penyimpangan


KETAPANG. Fraksi Partai Demokrat (FPD) meminta megaproyek pipanisasi PDAM Riam Berasap diaudit. Proyek senilai sekitar Rp120 milyar, yang dibangun pada masa jabatan bupati sebelumnya, diduga banyak terjadi penyimpangan. Bahkan, hingga saat ini bangunannya tak juga kelar.

“Kami menduga ada penyimpangan dalam pengerjaan proyek ini. Karena itu, kita minta sebelum ada hasil audit yang rinci dan jelas, megaproyek ini tidak dilanjutkan pengerjaanya,” desak Aquino Ceger SE, sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Ketapang.

Desakan tersebut, merupakan salah satu point pendapat akhir FPD dalam rapat paripurna APBD perubahan, Kamis (14/10) di gedung DPRD Ketapang.

Bahkan FPD meminta secara khusus kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ketapang, agar megaproyek yang dialokasikan Rp200 juta di APBD-P 2010 tidak direalisasikan. “Selama 11 tahun, apa yang dapat dinikmati masyarakat dari megaproyek ini,” tegasnya.

Bahkan setelah dua periode jabatan Morkes Effendi berakhir, tidak banyak manfaat dirasakan masyarakat. Selain itu, biaya operasional proyek senilai ratusan milyar rupiah itu hanya akan membebani anggaran belanja daerah. Sekitara Rp1,4 milyar perbulan.

“Barang ini (Riam Berasap,red) harus diaudit, apapun hasil auditnya nanti barulah dicari solusi agar air dari Riam Berasap dapat dinikmati masyarakat Kota Ketapang dan sekitarnya,” desaknya lagi.

Dari enam farksi yang menyampaikan pendapatan akhirnya di paripurna pengesahan Raperda APBD-P 2010. Hanya Fraksi Demokrat yang khusus membahas soal megaproyek warisan mantan Bupati Ketapang Morkes Effendi ini.

Bak gayung bersambut, desakan dari FPD tersebut mendapat dukungan dari Pemkab Ketapang. Wakil Bupati Ketapang, Boyman Harun menyatakan dukungannya asalkan dilakukan sesuai aturan yang ada. “Soal audit tidak masalah,” tegasnya.

Meski demikian, ia mengaku harus tetap berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari formulasi kebijakan, agar Riam Berasap dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Proyek inikan ibarat kue setengah jadi, sayang kalau tidak dilanjutkan akan menjadi sia-sia,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar