Welcome Pontianak Centre

Jumat, 22 Oktober 2010

Banjir Bertahan di Belitang Hilir


SEKADAU. Selain di ibukota Kecamatan Belitang Hilir, banjir juga menggenangi Desa Belitang I yang selama ini dikenal sebagai desa langganan banjir. Masyarakat diminta tetap waspada dan berhati-hati, meskipun banjir mulai surut. Dikhawatirkan banjir susulan datang ataupun penyakit yang dibawa arus banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Sekadau berjanji siap membantu masyarakat kapanpun dibutuhkan. Instansi ini terbilang muda kerena baru dibentuk tahun ini.

”Masyarakat umumnya masih tenang-tenang. Wacana memindahkan pemukiman ke daerah yang lebih tinggi, sepertinya sulit dilakukan karena masyarakat kami sangat lekat dengan air sungai sebagai salah satu tempat mencari nafkah,” jelas Kepala Desa Belitang I, M Jam-jam melalui selularnya, kemarin.

Dia tidak menutup kemungkinan banjir sulusan datang. Apalagi iklim kian tidak menentu. Tiap rumah umumnya memiliki sampan dayung yang digunakan untuk evakuasi saat banjir datang.

”Yang terjadi saat ini masyarakat masih terbilang sulit bekerja karena banjir. Kebun karet sudah tidak bisa ditoreh atau sadap lagi selama banjir terjadi seperti sekarang ini,” paparnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, dr Wirdan Machzumi MKes menegaskan, paramedis siap membantu masyarakat. Masyarakat bisa datang ke pusat kesehatan masyarakat ataupun pustu di desa pesisir Sungai kapuas.

”Pelayanan kesehatan siaga 24 jam. Selama atau di luar jam kerja petugas kesehatan akan melayani dengan baik. Masyarakat jangan takut berobat. Silakan datang langsung ke puskesmas untuk memeriksakan diri apabila terjadi hal-hal yang lain terasa selama banjir. Jangan lupa mengonsumsi air bersih ataupun untuk menanak nasi, serta memasak sayuran lainnya dan untuk mandi,” tegasnya.

Terpisah, Plt Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Sekadau, Ahmad Suryadi mengatakan, posko banjir dalam proses persiapan untuk dibuka di Kabupaten Sekadau. Posko perlu segera difungsikan mengingat beberapa kecamatan di kabupaten ini bersentuhan langsung dengan Sungai Kapuas yang rawan banjir. Dalam proses pelaksanaan nanti, instansi ini akan berkerjasama dengan satuan kerja perangkat daerah lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar