Welcome Pontianak Centre

Jumat, 22 Oktober 2010

Boleh Mengkritik tapi Berikan Solusi


SUNGAI RAYA. Aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompok yang menamakan dirinya Forum Masyarakat Kubu Raya Menggugat di DPRD Kubu Raya, belum lama ini dinilai Ketua Gerakan Mahasiswa (Gema) Kosgoro Kalbar Toton Triadi jangan asal. Tapi harus menyodorkan solusi terbaik untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya.

Solusi yang ditawarkan kepada Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan SH ucapnya, tujuannya agar kabupaten termuda di Kalbar ini bisa menjadi daerah terdepan di Provinsi Kalbar. “Selain itu, aksi unjuk rasa tersebut jangan sampai disusupi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga akan membuat keruh suasana Kabupaten Kubu Raya yang selama ini sudah sangat kondusif,” ungkap Toton kepada wartawan, Kamis (14/10).

Terlebih lagi ungkapnya, selebaran yang diberikan kepada wakil rakyat di DPRD Kubu Raya pada saat unjuk rasa tidak ada penanggungjawabnya. Sehingga selebaran tersebut bisa dikatakan sebagai surat kaleng, yang bisa mencemarkan nama baik Bupati Kubu Raya akibat isi selebaran tersebut. “Sebab, nama dan tandatangan yang menjadi penanggungjawab tidak ada pada selebaran tersebut,” bebernya.

Pada dasarnya, Toton sangat menghargai aksi aktivis pergerakan yang menyampaikan aspirasi terhadap kinerja Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan SH yang baru berumur lebih kurang 1,5 tahun. Bahkan wajar saja, mereka berteriak lantang demi kemajuan Kabupaten Kubu Raya, asalkan jangan sampai pergerakan tersebut disusupi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Menurutnya, kalau bicara kekurangan, tentulah merupakan hal yang sangat wajar, mengingat pemerintahan Bupati Kubu Raya baru berumur 1,5 tahun. Meskipun baru seumur jagung, Pemkab Kubu Raya telah membuat berbagai macam gebrakan, diantaranya di bidang pertanian, pendidikan, perkebunan, perikanan dan lain-lainnya.

Seperti gebrakan di bidang pertanian jelasnya, petani telah diuntungkan karena gabahnya pasti dibeli oleh Pemkab Kubu Raya. Bahkan beras Kubu Raya menjadi terkenal di Kalbar. “Inikan program bagus untuk petani. Bahkan petani diuntungkan,” tegasnya.

Oleh karena itu, Toton meminta para aktivis pergerakan agar menyampaikan aspirasi jangan hanya mengkritik saja. Tetapi haruslah diberikan solusi terbaik, agar Kabupaten Kubu Raya bisa menjadi terdepan dan berkualitas sesuai dengan mottonya. Jadi, masyarakat jangan diprovokasi melalui selebaran-selebaran yang isinya tidak bertanggungjawab.

“Jangan lebih banyak bicara, tetapi tidak berbuat untuk masyarakat. Apalagi hanya mau mengkritik, tetapi tidak ada solusianya,” bebernya seraya mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Kabupaten Kubu Raya yang baru berumur 3 tahun ini.

Sementara itu, pemuda asal Kubu Raya, Luluk dan Razaky mempertanyakan masyarakat mana yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut. Pendapat senada juga dikatakan legislator PDI Perjuangan Kubu Raya, Agus Sudarmanyah SIPem. Ia meminta Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan SH untuk menyikapi aksi unjuk rasa secara arif dan bijaksana.

“Kami minta Bupati mempelajari dan mencermati secara seksama, serta menyikapi sebagai bahan koreksi dan intropeksi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kubu Raya,” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar