Welcome Pontianak Centre

Jumat, 22 Oktober 2010

Investor Amerika Lirik Investasi Energi Kalbar


PONTIANAK. Potensi sumber daya alam Kalbar kembali dilirik investor luar negeri. Kali ini pengusaha asal Amerika Serikat. Investor itu menawarkan kerja sama bidang agrobisnis yang ditunjang dengan energi terbarukan.

“Mereka menawarkan beberapa produk yang dapat mereka kerjakan di Kalbar, terutama di bidang agrobisnis, selain itu juga melihat peluang lain yang ada di Kalbar,” ungkap Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya kepada wartawan, Selasa (12/10) lalu.

Kalbar katanya, selama ini memang concern terhadap investasi energi di kawasan perbatasan. Terutama terhadap peluang-peluang investasi energi yang ada di daerah kawasan perbatasan, Kalbar telah melakukan konsep tersebut dengan lima kabupaten daerah perbatasan. “Dari konsep yang telah diterapkan tersebut kami berharap terdapat rekomendasi serta peluang terhadap investasi,” ucapnya.

Orang nomor dua di Bumi Khatulistiwa ini menjelaskan, wilayah Kalbar memang masih berpotensi untuk pengembangan kota mandiri dengan basis agrobisnis yang ditunjang oleh energi terbarukan. “Saat ini sudah ada dua kabupaten, yakni Kubu Raya dan Sambas yang menerapkan konsep kota mandiri,” kata Christiandy.

Bisa saja ke depannya lanjutnya, digabungkan konsep Kota Mandiri yang ada di Kalbar dengan konsep yang ditawarkan tersebut. “Untuk itu kami berharap pertemuan hari ini tidak hanya sebatas ekspose saja. Tetapi dapat berlanjut, paling tidak ke tingkat wali kota atau bupati kabupaten/kota yang ada,” ujarnya.

Terpisah, CEO Climate Prosperity Amerika Richard Swett mengungkapkan, kedatangan mereka ke Kalbar untuk bekerja sama dan melihat potensi lain yang ada. “Kami hadir untuk menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalbar dari beberapa peluang yang ada,” katanya.

Dia menjelaskan, perusahaannya bergerak di bidang agrobisnis dengan memanfaatkan energi terbarukan itu mencoba untuk menawarkan kepada Kalbar melihat peluang investasi yang besar di provinsi itu. “Kami tawarkan bidang perkebunan, listrik mikrohidro serta konsep rumah dengan solar panel,” kata Richard Swett.

Proyek ini menurutnya sangat cocok untuk kota mandiri. “Dan ini sudah kami terapkan di beberapa negara bagian di Amerika,” ungkapnya.

Pada pertemuan antara pengusaha Amerika dengan Pemprov Kalbar tersebut hadir mendampingi Wakil Gubernur Kalbar, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kalbar Agus Aman, Kepala Dinas Perkebunan Kalbar Wawan Hermawan, dan Kepala Kawasan Pembangunan Ekonomi Terpadu (Kapet) Kalbar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar