Welcome Pontianak Centre

Senin, 25 Oktober 2010

Kekurangan TK Negeri


PEMEKARAN Kubu Raya belum banyak melahirkan tempat pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK). Buktinya, yang baru berstatus TK negeri hanya dua unit yakni di Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Rasau Jaya. ”Memang TK negeri di KKR (Kubu Raya, Red) minim. Pada tahun 2011 mendatang, kita harapkan ada kaki tersendiri,” kata Supardi, kabid Non Formal Dinas Pendidikan Kubu Raya, seusai meresmikan LPGTK/PAUD Pelangi di Jalan Adisucipto Km 14,6, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya. Menurut dia pada tahun tahun 2011 mendatang, Dinas Pendidikan (Disdik) mencoba membuat terobosan. Pembinaan terhadap TK dan PAUD akan lebih serius dan konsen. Tidak heran jika nantinya PAUD diserahkan kepada warganya, sementara pemerintah hanya membantu ala kadarnya. “Makanya kita akan terobos dengan membuat kepala seksi (KASI) tersendiri di Disdik. Ini supaya mudah membantu permodalan,” ucapnya.

Ia mengakui bahwa pada tahun 2009 dan 2010 memang minim bantuan dana tutor ke PAUD. Namun pada tahun 2011 akan lebih diseriuskan. Kehadiran LPGTK Pelangi diharapkan akan memberi asa baru. ”Kita bersyukur karena di KKR hanya satu-satunya. Dulu ingin mencetak guru TK/PAUD adanya di Kota Pontianak. Kini Kecamatan Sungai Raya sudah berkembang. Dan saya sarankan kepada warga ikutilah kursus ini dengan harapan punya ketrampilan dan bekal diri mendidik anak-anak,” ujarnya.

Kepala UPT Disdik Sungai Raya Abu Bakar mendukung sekali kehadiran LPGTK/PAUD Pelangi di Kecamatan Sungai Raya. Sebab, ini merupakan satu-satunya sarana pendidik guru TK yang ingin trampilan dan ahli. “Di daerah seperti KKR, untuk tutor atau pembimbing cukup tamatan SMP/SMA bisa mengajar. Di sini kita dilatih dari tamatan SMA bisa mengajar anak-anak usia 1 – 5 tahun,” ungkap dia.Iffa Trikorina, ketua Lembaga LPGTK/PAUD Pelangi mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman 23 tahun mengajar di TK, pemerintah mendukung sekali berdirinya PAUD di mana-mana. Lembaganya sendiri berperan membantu pemerintah, khususnya Disdik agar lebih memiliki kompetensi kepribadian, profesional, sosial asih, asuh, dan asah. ”Kami berupaya mencetak calon-calon guru PAUD profesional, kualitas, dan siap pakai,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar