Welcome Pontianak Centre

Minggu, 24 Oktober 2010

Kesengsem Kopi


PERTAMA Yessy Gusman bertandang ke Singkawang, tetapi dia sudah punya kesan tersendiri terhadap kota Amoy ini. Artis yang melejit lewat film Gita Cinta dari SMA tahun 1979 bersama Rano Karno menyatakan bahwa kopi Singkawang enak.

Pemilik nama lengkap, Yasmine Yuliantina, itu saat dihubungi Jumat (22/10) pagi selain kopi yang enak, perempuan kelahiran Jakarta, 21 Juli 1962 itu juga menyenangi kondisi Singkawang yang resik dan nyaman. Yessy mulai terjun di dunia hiburan Indonesia sejak tahun 1974. Telah banyak film yang pernah dibintanginya, di antaranya Romi dan Yuli, Puspa Indah Taman Hati, Buah Terlarang, Neraca Kasih, La Madrastra, La Viuda De Blanco, dan Tali Merah Perkawinan.

Melalui film Usia 18 arahan Teguh Karya, Yessy dinominasikan sebagai Aktris terbaik Festival Film Indonesia tahun 1981. Saat perfilman nasional sempat tergolek, perempuan anggun yang kini berjilbab ini jarang jadi berita. Belakangan, Yessy kembali tampil. Bukan di film. Namun, lebih gencar di dunia pendidikan. Lewat Yayasan Bunda Yessy yang dinahkodainya, ia semakin rajin berkeliling daerah, mulai dari Aceh hingga Papua.

Yessy memfokuskan kegiatannya pada pendidikan anak. Ia telah mendirikan 46 Taman Bacaan Anak (TBA) dan Sanggar Kreativitas Anak di bawah naungan Yayasan Bunda Yessy. Dia memang tertarik untuk datang ke Singkawang ini. “Saya pikir Singkawang masih perlu perpustakaan. Utamanya di kampung-kampung,” ujar ibu cantik jebolan University of San Fransisco, AS.

Bersama Wali Kota Singkawang Hasan Karman, Ketua Yayasan Melati Prima, Ishak Saleh, serta perwakilan IPEBI Jakarta Ibrahim Sattar, serta Komisariat IPEBI Pontianak, Yenny, Yessi cerita panjang lebar. Di Kota Singkawang ini juga, Yessy berburu makanan. Ia mencari makanan yang unik dari kota ini. Tak pelak, hal ini pun disambut Wali Kota. Ia langsung menawarkan kue tradisional buat Yessy.

Menurut Wali Kota, bahwa Singkawang ini memang sebuah kota yang menarik. Banyak calon peraih gelar doktor (S3) datang ke kota ini, untuk mencari bahan disertasi. Pun demikian, Wali Kota tak lupa memberitahu bahwa baru-baru ini di Kota Singkawang juga dijadikan lokasi syuting FTV Bakpao Ping-ping. Kisah amoy yang ingin mengubah hidupnya, yang selama ini hanya menjadi penjual bakpao saja. Yakni, dengan menjadi amoy di Taiwan. “Kebanyakan ini (kawin kontrak) karena faktor ekonomi. Ini juga mengefek ke semua faktor. Termasuk ke buidaya dan lainnya,” ujar Hasan kepada Yessy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar