Welcome Pontianak Centre

Jumat, 22 Oktober 2010

Komitmen TNBK untuk Warga Hovat


PUTUSSIBAU. Taman Nasional Betung Karihun (TNBK ) sejak tahun 2009 telah melaksanakan program terpadu usaha tani mandiri di Dusun Nanga Hovat. Dusun yang dihuni masyarakat Suku Dayak Bukat berjumlah 74 kepala keluarga (KK) atau 150 jiwa ini merupakan daerah penyangga terdekat kawasan yang berada di DAS Mendalam.

Berladang dan berburu di kawasasn hutan merupakan aktivitas masyarakat sehari-hari guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Kondisi demikian dalam jangka panjang tentunya akan menimbulkan dampak negatif dari sisi konservasi.

Untuk mengenalkan sistem pertanian menetap sehingga dapat mendukung upaya konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya, tahun 2009 pihak TNBK telah membuat demplot percontohan tanaman karet unggul seluas 10 hektar dengan jumlah bibit 5.000 batang. Selain karet kepada masyarakat juga diberikan bibit jagung sebagai tanaman semusim. Demplot tersebut dikelola oleh kelompok Tani Insan Dunyan yang beranggotakan 16 orang.

Agar program tersebut dapat berhasil, pihak TNBK melakukan pendampingan secara intensif. Dua orang petugas penyuluh telah ditugaskan secara khusus guna melakukan pembinaan teknis budi daya karet maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan konservasi.

“Mengubah perilaku masyarakat memang tidak gampang, banyak kendala dan masalah yang dialami oleh petugas. Susah pak ngumpulkan masyarakat untuk melakukan penanaman sekarang,” ujar Idroez salah satu petugas penyuluh kepada penulis sewaktu mengunjungi lokasi bertepatan dengan musim panen di ladang.

“Paling banyak dua-tiga orang yang datang pak,” tambahnya.

Sebagai sarana percontohan yang lain di sekitar Pos Resort juga dilakukan penanaman sayuran dan pembuatan kolam ikan air tawar secara kecil-kecilan. Kegiatan ini murni inisiatif para petugas yang di tempatkan di Pos Resort Nanga Hovat.

“Mudah-mudahan ini bisa ditiru oleh masyarakat pak,” kata Muslimat, salah satu Polhut dan Kepala Resot yang baru menempati posnya sekitar tiga bulan yang lalu.

Segala usaha terus dilakukan, karena pihak TNBK telah berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat di dusun tersebut secara berkelanjutan hingga menunjukkan hasil yang nyata.

Saat ini, yakni tahun 2010 TNBK telah dilakukan pemeliharaan terhadap demplot tersebut dengan pemberian pupuk, penyuluhan, dan pemberian insentif berupa bibit jagung dan bibit tanaman sayuran.

Demikian untuk tahun-tahun berikutnya akan dilakukan pemeliharaan lanjutan. Kegiatan penyuluhan saat ini juga telah menggunakan peralatan audio visual sehingga lebih menarik bagi masyarakat. Di tahun-tahun mendatang penggalian potensi dan pengembangan sumber daya alam hayati TNBK terus akan dilakukan agar kehadiran TNBK di lokasi tersebut dapat berperan secara nyata dalam perbaikan taraf hidup masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar