Welcome Pontianak Centre

Jumat, 22 Oktober 2010

Mengubah Ampas Tebu Menjadi Briket


 


Energi adalah salah satu unsur yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Sayangnya, sumber energi yang digunakan sekarang mayoritas bergantung pada sumber energi yang tidak terbarukan (non renewable energy resources). Untuk mengatasinya, sangat urgen mencari, meneliti dan menemukan sumber energi terbarukan tersebut.

“Sejauh ini, sumber energi terbarukan di sekitar kita yang potensial belum dikembangkan secara massal,” ujar Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah (UMP) Pontianak Masrum H SPd ST MT kepada Equator, belum lama ini.

Salah satu contoh energi terbarukan yang belum dikembangkan kata Masrum, adalah potensi ampas tebu. Sebagai sisa hasil pemerasan atau daun tebu sisa panen, ampas tebu sering disia-siakan. “Ampas tebu dipandang sebagai sampah atau barang yang tidak berguna, sehingga harus dibersihkan,” bebernya.

Pada umumnya, pembersihan ampas tebu dilakukan dengan dibakar atau ditumpuk pada tempat-tempat pembuangan sampah. “Padahal cara-cara pembersihan ini tentu saja memerlukan energi, sekaligus membuang energi potensial yang terkandung dalam ampas tebu tersebut,” terangnya.

Menurut Masrum, merupakan keuntungan tersendiri bila kita dapat mengelola potensi energi pembakaran ampas tebu menjadi sumber energi terbarukan, yang pada gilirannya akan dapat menghemat sumber energi konvensional. Hal ini sekaligus akan meningkatkan penghasilan rakyat petani, karena nilai ekonomi yang menyertainya. Karena itu, sudah saatnya pemerintah memberikan perhatian khusus pada pengembangan sumber energi bahan bakar alternatif tersebut.

“Pemanfaatan ampas tebu sebagai sumber energi dapat dilakukan dengan mengolahnya menjadi briket. Proses pengolahannya sendiri terbilang mudah dan tidak memerlukan peralatan yang canggih,” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar