Welcome Pontianak Centre

Senin, 25 Oktober 2010

Nipah Sumber Penghasil Bio Etanol


KAYONG UTARA-hamir setiap pinggir sungai diwilayah Kabupaten Kayong Utara ditumbuhi pohon Nipah yang sangat subur dan rapat sehingga sulit untuk ditembus. Vegetasi tumbuhan tersebut, kata Ir Bimbing Parjoko, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kayong Utara, hanya hidup dan berkembang di daerah air payau atau lebih dikenal dengan mangrove.Nipah adalah sejenis palem yang tumbuh dilingkungan hutan bakau atau daerah pasang-surut dekat tepi laut. Palma ini umumnya ditemukan di sepanjang garis pesisir Samudera Hindia hingga Samudera Pasifik, khususnya diantara Bangladesh hingga pulau-pulau Pasifik. Batang pohon Nipah menjalar di tanah membentuk rimpang yang terendam oleh lumpur.

Hanya roset daunnya yang muncul di atas tanah, sehingga Nipah nampak seolah-olah berbatang. Akar serabutnya dapat mencapai panjang 13 m. Karena perakaran Nipah ini hanya terletak dalam lumpur yang sifatnya labil maka rumpun-rumpun nipah dapat dihanyutkan oleh air sampai kelaut. Batang nipah terendam oleh lumpur. Hanya daunnya yang muncul di atas tanah. Nipah hanya tumbuh di daerah payau, artinya tanaman ini tidak akan tumbuh jika tanah hanya diluapi oleh air asin atau hanya diluapi oleh air tawar.

Daun Nipah yang telah tua banyak dimanfaatkan secara tradisional untuk membuat atap rumah yang daya tahannya mencapai 3-5 tahun. Daun Nipah yang masih muda mirip janur kelapa, dapat dianyam untuk dinding rumah. Pada masa silam daun Nipah yang muda (dinamai pucuk) dijadikan daun rokok dan tulang daunnya dimanfaatkan untuk sapu lidi. Nipah dapat pula disadap niranya, yakni cairan manis yang diperoleh dari tandan bunga yang belum mekar. Nira yang dikeringkan dengan dimasak dipasarkan sebagai gula nipah (palm sugar).

Nira yang terdapat dalam pelepah nipah berdasarkan penelitian mengandung kadar gula (sucrose) berkisar antara 15-17 %. Dengan kandungan itu, maka nira nipah berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan baku industri bioetanol. Berbeda dengan tanaman lain yang sama-sama menghasilkan nira atau pati, tanaman nipah ini jelas menjanjikan untuk dikembangkan lebih lanjut karena pelepah bermayang atau manggar pohon nipah berada tak jauh dari permukaan tanah sehingga tidak perlu memanjat untuk memperoleh niranya seperti pada tanaman palma yang lain. Selain itu juga, pohon nipah umumnya tumbuh di daerah yang tidak produktif untuk budidaya lainnya dan tumbuh di daerah yang memudahkan pengangkutan lewat perairan.

Pemanfaatan nipah oleh masyarakat Kabupaten Kayong Utara khususnya pesisir pantai dan sungai baru seputar daun dan tulang daun (lidi), kalaupun ada yang pembuat gula nipah hanya konsumsi sendiri, sehingga pemanfaatannya belum maksimal. Sebagian besar tanaman ini memang belum dimanfaatkan sama sekali. Nipah merupakan salah satu spesies utama penyusun hutan mangrove dengan komposisi sekitar 30 persen.Rata-rata setiap pelepah nipah menghasilkan nira sebanyak 0,5 per hari, dalam satu tahun, setiap malay pohon dapat disadap hingga 3 bulan, dengan demikian rata-rata produktivitas tiap malay nipah adalah sebesar = 0,5 L/hari x 90 hari = 45 L/th.

Jika jumlah pohon nipah yang efektif adalah 3000 pohon per hektar dan semakin rapat maka pohon nipah tidak akan menghasilkan mayang. Dalam suatu lahan pun biasanya tidak 100% pohon nipah menghasilkan mayang, biasanya sekitar 40% saja, dengan demikian , nira yang dihasilkan = 40% x 3000 x 45 L = 54.000 L/ha/th.Jika nira tersebut dimanfaatkan untuk produktipitas bioetanol, maka kemungkinan kadar alkohol yang dihasilkan adalah 6-7 persen, dengan demikian = 54.000 x 7 persen x 100/95 = 3978 LH” 4000 L/ha/thSeiring dengan menipisnya cadangan energi BBM, kata Bimbing, nipah dapat menjadi alternatif yang penting sebagai bahan baku pembuatan ethanol (bahan pencampur BBM). “Karenanya, kebutuhan terhadap komoditas ini pada masa mendatang diperkirakan mengalami peningkatan yang signifikan. Bioetanol (C2H5OH) adalah cairan biokimia dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme.” (

Tidak ada komentar:

Posting Komentar