Welcome Pontianak Centre

Jumat, 22 Oktober 2010

Penertiban Penambang Ilegal Harus Terpadu


SINGKAWANG. Maraknya aktivitas penambangan tanpa izin (PeTI) di Kota Singkawang menjadi salah satu permasalahan yang belum terselesaikan. Apalagi beberapa waktu lalu, kegiatan ilegal ini sempat menimbulkan korban jiwa. Walikota Singkawang Dr Hasan Karman SH MM menyoroti secara khusus permasalahan ini.

“Saya harapkan, semua warga Singkawang menolak PeTI. Karena jelas aktivitas ini merusak lingkungan,” kata Hasan Karman saat dihubungi Equator, Rabu (13/10).

Salah satu keganasan PeTI dicontohkan Hasan Karman, adalah tercemarnya Danau Serantangan yang terletak di Kecamatan Singkawang Selatan. Kondisi danau yang memiliki potensi besar untuk sektor pariwisata, dan pengembangan lokasi perikanan tersebut sangat mengkhawatirkan. “Saya sudah kesana berkali kali, Serantangan sangat besar potensinya,” ucapnya.

Di masa depan paparnya, danau tersebut dapat diangkat sebagai salah satu pusat pariwisata Singkawang. Salah satunya untuk olahraga air, seperti ski air, lomba sampan atau perahu, pemancingan, perhotelan maupun restoran. Danau Serantangan juga bisa dikembangkan sebagai lokasi perikanan. Hanya saja, pencemaran akibat PeTI sangat mengganggu.

Akibat aktivitas PeTI yang berlebihan lanjut Hasan Karman, jebolnya salah satu tanggul di sekitar Danau Serantanagan. Akibat tanggul yang jebol, limbah dari aktivitas PeTI dapat masuk ke Danau Serantangan dan menyebabkan terjadinya pendangkalan.

“Saya telah mengintruksikan Dinas Bina Marga, Sumberdaya Alam, Energi Sumberdaya Daya Mineral (BMSDA dan ESDM) untuk memperbaiki tanggul yang jebol. Dengan maksud, agar limbah dan lumpur dompeng jangan masuk ke danau lagi,” tegas orang nomor satu di Pemkot Singkawang ini.

Hasan Karman berpendapat, PeTI harus diatasi secara terpadu. Gerakan tidak hanya dilakukan oleh Pemkot Singkawang, tapi juga melibatkan pihak yang berwenang, seperti TNI dan kepolisian.

“PeTI harus dibasmi secara terpadu. Kepada warga sekitar, saya imbau untuk bersama-sama menolak pencemaran lingkungan. Kita akan adakan koordinasi dengan aparat hukum untuk upaya terpadu, agar dompeng bisa dituntaskan. Saya sangat yakin danau itu dapat dipulihkan,” pungkas Hasan Karman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar