Welcome Pontianak Centre

Minggu, 24 Oktober 2010

Perlu Peran Semua Elemen Razia Pelajar



SINGKAWANG – Banyaknya pelajar yang terjaring razia karena membolos di tempat nongkrong serta arena permainan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Singkawang, mengundang keprihatinan kalangan legislatif.

Anggota DPRD Kota Singkawang, Reni Asmara Dewi menegaskan, dengan kejadian ini mestinya peran semua lapisan masyarakat mesti ditingkatkan. Hal ini, agar pembinaan yang diberikan kepada para pelajar Singkawang, lebih optimal. Sehingga menghasilkan generasi yang lebih baik lagi ke depan. “Hal ini membutuhkan peran dan fungsi serta kepedulian semua masyarakat.

Bukan hanya peran orang tua dan guru saja, tapi kita semua sebagai masyarakt Kota Singkawang,” ujar Reni kepada Pontianak Post kemarin. Ia menambahkan, bahwa apa yang dilakukan oleh Sat Pol PP Singkawang, merupakan salah satu bentuk kepedulian dan pembinaan, terhadap para anak sekolah. “Dengan banyaknya pelajar yang terjaring pada jam sekolah ini, berarti peran serta guru dan orang tua juga harus ditingkatkan.

Guru bisa menghubungi orang tua ketika seorang murid tidak masuk sekolah, apalagi tanpa keterangan jelas. Tanyakan apakah anak itu memang ada di rumah jika tidak masuk sekolah,” katanya. Meski orang tua sudah mempercayakan anaknya dititipkan sekolah selama jam pelajaran, menurut Reni, bukan berarti itu semua menjadi tanggungjawab guru dan pihak sekolah saja.

“Memang itu tanggung jawab sekolah, tapi bukan berarti orang tua lepas tanggungjawab. Harus sama-sama mengawasi,” kata Anggota Komisi A DPRD Singkawang ini. Kasat Pol PP Singkawang Karyadi mengungkapkan, bahwa hendaknya masalah kenakalan pelajar ini menjadi perhatian bersama oleh semua pihak. “Kita berharap, kualitas para pelajar kita bisa meningkat, salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan dan pengawasan optimal,” ungkap Karyadi.

Ia menambahkan, masalah ini juga mestinya menjadi perhatian khusus semua pihak, terutama guru dan orang tua. Banyak cara dilakukan pelajar untuk berbohong kepada orang tua yang tahunya anaknya belajar di sekolah saja.

“Kita tidak ingin pelajar kita tersesat ke pergaulan yang tidak benar,” ungkap Karyadi. KasiPenindakan Sat Pol PP Singkawang Askan menambahkan, bahwa tindakan yang diberikan kepada para pelajar, berupa razia itu, merupakan therapy agar nanti dikemudian hari para pelajar tidak membuat kesalahan lebih besar lagi.
“Biaya sekolah sekarang tidak murah, jangan sampai mengecewakan orang tua,” nasehat Askan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar