Welcome Pontianak Centre

Jumat, 22 Oktober 2010

Refleksi HUT Pemkab Landak (4) Bangun Perkantoran Terkendala Sosial


Sejak terbentuk pada 12 Oktober 1999 silam, dengan pejabat sementara Bupati Landak, yaitu Agus Salim yang dilantik Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden. Langkah selanjutnya, Bupati dan kabinetnya bersama anggota DPRD memikirkan pembangunan seperti perkantoran. Saat itu Ngabang sebagai ibukota kabupaten masih sangat minim aset seperti gedung.

Bangun fisik yang terkesan adalah pembangunan Kantor DPRD Landak yang pertama kali. Waktu itu dianggap gedung paling megah dengan menelan dana sekitar Rp 8 miliar (masih menggunakan APBD Kabupaten Pontianak). Pembangunan selesai pada 2002-2003. Proses pembangunan kantor wakil rakyat itu banyak masalah sosial yang harus diselesaikan.

Setelah bangunan pertama, yaitu gedung wakil rakyat yang berdiri, dilanjutkan pembangunan kantor-kantor strategis, seperti Bappeda, Kimpraswil, Dispenda dan lainnya. Yang paling besar adalah kantor bupati. Kemudian pembangunan Kantor Dinas Kesehatan dan Perindagkop serta juga RSUD Landak.

Proyek besar lain yakni pembangunan stadion olahraga. Peletakan batu pertama secara simbolis dilakukan Bupati Adrianus AS 12 Januari lalu. Lima bulan kemudian, pada Mei lalu bangunan itu telah digunakan sebagai lokasi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kalbar. Satu bulan kemudian digunakan untuk Jambore Pemuda Indonesia.

Selain milik Cipta Karya, juga sejumlah proyek Bina Marga terus berjalan, seperti pembangunan jalan dan jembatan. Untuk 2007-2008 sudah dibangun jambatan kerangka baja Mungguk dengan panjang 110 meter. Pada 2009-2010 ini juga dibangun jembatan Kuala Behe sepanjang 10 meter dan jembatan Serimbu panjang 12 meter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar