Welcome Pontianak Centre

Senin, 01 November 2010

Ratusan Kampel Capcuan Diamankan



 

PONTIANAK-- Jajaran Kepolisian Pontianak Selatan kembali mengamanakan ratusan kampel minuman keras. Pengungkapan tersebut kali kedua dalam jeda sepekan terakhir. Kini kasusnya masih terus dikembangkan dan diselidiki. Satu orang polisi amankan terkait pengungkapan tersebut. Sebanyak 347 kampel jenis capcuan yang diamankan pada Jumat (29/10) malam di Gang Media Jalan Ahmad Yani tersebut berkat laporan yang pihak kepolisian himpun dari masyarakat. Kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan pengintaian. Sewaktu sedang mengintai, polisi mencurigai dua pria. Lantaran keduanya mendorong sepeda motor sambil meminum capcuan.

Polisi kemudian menyergap kedua pria tersebut. Tapi seorang diantaranya berhasil meloloskan diri dari sergapan. Diketahui pria yang disergap bernama Slamet (24). Dari keterangannya polisi berhasil mengembangkan laporan masyarakat terkait lokasi penjualan Cap Cuan. Slamet lalu menunjukkan lokasi tempatnya membeli minuman keras tersebut. Bersama Slamet, polisi lalu menggerebek kediaman Ari,38. Di rumah Ari, ratusan kampel cuap ditemukan. Dia pun akhirnya digelandang ke kantor polisi. Sebelumnya Ari, menyangkal kediaman tempat menjual minuman keras. Sebab pertama penggerebakan hanya dua kampel cap cuan yang polisi temukan. Tapi penggerebakan tidak berhenti atas pengakuan Ari. Polisi terus menggeledah kediamannya.

Penggeledahan membuahkan hasil. Ari tidak lagi mampu mengelak ketika jajaran Polsek Selatan menemukan sebuah tas penuh berisikan cap cuan. Tas tersebut Ari sembunyikan di belakang rumahnya. “Awalnya dia (Ari, red) tidak mau menunjukkan dimana capcuannya. Namun setelah kita geledah ditemukan satu tas berisikan capcuan dibelakang rumahnya,” kata Kapolsek Selatan Ajun Komisaris Abdul Hafidz.Sementara menurut keterangan Ari, capcuan siap edar tersebut ia terima dari seseorang. Ia sendiri tidak mengantongi alamat tempat tinggal pemasok capcuan. Sebab capcuan langsung diantar ke rumahnya. “Per kampel dibeli Rp 4 ribu dan dijual Rp 5 ribu,”kata Ari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar