Welcome Pontianak Centre

Senin, 25 Oktober 2010

Kritisi Keberangkatan Haji


SAMBAS – Keberangkatan seluruh calon haji tahun 2010 terpusat di Kota Sambas mendapatkan kritik dari pihak keluarga jemaah. “Kami mengkritisi hal ini karena jemaah dari wilayah Pemangkat, Selakau, Selakau Timur, Salatiga dan Semparuk harus ke Sambas. Padahal tahun sebelumnya jemaah hanya menunggu di Masjid Attaqwa Pemangkat,” kata Hari, salah satu keluarga jemaah calon haji kemarin.Ia mempertanyakan kenapa hal yang tidak lazim dilakukan. Menurutnya, keberangkatan pada Jumat (29/10) kalau dikaji hampir 300 calon haji menginap di Kota Sambas hanya untuk sebuah pertemuan atau acara seremonial dengan pejabat pemerintah daerah.“Perlu dipikirkan tidak semua calon haji adalah orang-orang dengan usia produktif. Banyak dari jemaah ini berusia lanjut. Sehingga agenda yang dibuat pemerintah daerah bersama kementerian agama hanya membebani calon haji,” tegasnya.

Hari menyebutkan jarak antara Pemangkat-Sambas sekitar 40 kilometer. Lanjutnya, tidak semua calon haji bila diwajibkan datang ke Sambas menginap sehari sebelum kegiatan pelepasan.“Kami pihak keluarga mengharapkan keberangkatan dilakukan seperti tahun sebelumnya. Sehingga tidak membebankan keluarga atau jemaah,” harap Hari.Mantan anggota DPRD Sambas Almanar juga mendapatkan informasi sama dengan keluarga calon haji. Ia mengemukakan biasanya calon haji yang dilepas keberangkatan berasal dari 14 kecamatan minus Semparuk, Pemangkat, Selakau, Salatiga dan Selakau Timur.

“Berdasarkan keterangan sejumlah calon haji, supaya salat Jumat dilaksanakan di Masjid Attaqwa Pemangkat. Mereka beralasan sebelum berangkat tetap berdoa di daerah sendiri,” katanya.Ia mengungkapkan karena berdasarkan jadwal keberangkatan yang dibuat calon haji salat Jumat di Masjid Agung Singkawang. Menurutnya, panitia haji dan pemerintah daerah seharusnya mengakomodir harapan calon haji.“Bila melihat jarak tempuh ke Pontianak, kalau pun jemaah salat di Pemangkat hanya selisih satu jam. Kami hanya bisa menyarankan saja, supaya kesan negatif dan nuansa politik Pemilukada tidak terjadi terhadap pelaksanaan kegiatan ibadah haji di tingkat daerah,” tutur Almanar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar