Welcome Pontianak Centre

Kamis, 28 Oktober 2010

Sampan Bocor Fatimah Tewas Angkut 8 Karung Pasir


SAMBAS – Warga Dusun Sebataan, Desa Sulung, Sejangkung, Fatimah (47) atau karib disapa Fat, tewas tenggelam di Sungai Kartiasa, kemarin (26/10) sekitar pukul 10.30. Fat tenggelam lantaran sampan yang digunakannya mengangkut pasir bocor.

Fat mengangkut pasir bersama suaminya, Ahmad. Pasir tersebut hendak digunakan untuk membangun rumah. Ahmad selamat karena berhasil berenang ke pinggir sungai. “Saya juga rasanya tidak mampu mencapai pinggir sungai. Sudah berpikir pasti mati tadi,” tutur Ahmad. Diceritakan Ahmad, keduanya mengambil pasir di dekat mesin pompa di pinggir sungai.

Pasir dikemas dalam delapan karung plastik. Masing-masing karung diperkirakan seberat 25 kilogram. Karung lantas dinaikkan ke sampan untuk dibawa pulang. Saat di tengah sungai, sampan yang digunakan bocor. Air sangat cepat masuk, dalam waktu singkat sampan tenggelam. “Kami sudah mulai mengayuh ingin pulang, setelah di tengah sungai baru ketahuan ada bocor di bagian belakang,” ungkapnya.

Kedua suami istri ini panik. Ahmad dan Fatimah berupaya menyelamatkan diri dengan berenang ke bibir sungai. Sesampainya di pinggir, Ahmad melihat Fatimah tidak ada lagi. Dia tidak dapat menolong karena nyawanya sendiri nyaris tidak selamat. “Jarak antara saya dan istri tidak jauh, tapi air sangat deras. Sampai di pinggir saya lihat istri sudah tidak ada,” lirihnya.

Ahmad langsung memberitahu warga meminta bantu mencari Fatimah. Berjam-jam penduduk berupaya menemukan ibu dua anak itu. Akhirnya membuahkan hasil, jenazahnya ditemukan sore, kemarin. Sebelum ditemukan, warga dan keluarga berkumpul di kediaman Ahmad. Sebagian besar perempuan, sedangkan warga laki-laki turun ke sungai. Putra Sulung Ahmad dan Fatimah, Guntur terlihat terpukul.

Dengan wajah polosnya dia mencoba tersenyum kepada keluarga dan tamu yang datang. “Mudah-mudah ibu cepat ditemukan,” ungkapnya polos. Kepala Pos SAR Sintete, Yulius Cahyono mengatakan, jenazah Fatimah ditemukan penduduk tidak jauh dari lokasi tenggelam, sekitar 20 meter. Pencarian dilakukan dengan pengait yang ditarik menggunakan tali. “Masyarakat yang menemukannya, Fatimah sudah tidak bernyawa lagi,” ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar