Welcome Pontianak Centre

Senin, 25 Oktober 2010

Belum Bangun Pabrik


KEINGINAN Wilmar Group untuk mendirikan pabrik pengolahan kelapa sawit menurut Humas Wilmar group Kabupaten Landak dan Sanggau, Gregorius Uus sedang dalam proses. Pendirian pabrik harus memiliki kriteria yang harus dipenuhi. Diantaranya, setiap perusahaan yang ada dalam Wilmar harus memiliki kawasan lahan yang memenuhi syarat untuk memenuhi bahan baku pabrik.

"Tidak semua perusahaan di Wilmar bangun pabrik. Sebab, untuk membangun pabrik harus memiliki lahan. Kalau tidakada bahan baku, tentu saya pembangunan pabrik akan sia-sia,’’ tuturnya. Oleh karenanya, apabila masyarakat menginginkan agar pabrik dibangun di Kabupaten Landak ini, maka hal ini tergantung lahan yang ada di masing-masing lokasi.

"Bisa saja kalau memang lahan yang ada mencapai 9.000 Ha. Karena ini akan sangat memiliki potensi selain mempermudah kerjaan juga mengurangi biaya karena disetiap perusahaan sudah ada pabrik," tuturnya. Dilihat dari kondisi yang ada sekarang, terutama lahan yang ada hanya sebangian kecil yang dapat di kelola maka tidak mungkin dapat dibangun satu pabrik.

"Seperti lahan yang dimiliki PT.PP hanya 1.000 Ha, kemudian PT, PI hanya lebih 1.000 Ha, PT PAN hanya 300 Ha lebih dan PT DLP memiliki luas lahan hanya 2.000 lebih. Nah, bagaimana supaya pabrik bisa di bangun di kawasan setiap perusahaan yang ada di Desa-desa yang menjadi kawasan perusahaan tentu masyarakat harus bekerja sama dengan pihak perusahaankarena kalau dari luasan lahan yang ada dan tidak mencukupi, tentu sangat tidak layak untuk satu pabrik," ungkapnya.

Oleh karenanya agar pabrik dapat dibangun dia mengharapkan agar masyarakat dapat membuka lahan yang belum di buka untuk mencapai kawasan agar memenuhi syarat di bangun pabrik. Hanya saja katanya dalam perluasan lahan di harapkan tidak menyerahkan menyerahkan kawasan HCV dan NKT karena lahan yang berstatus kawasan tersebut sangat tidak boleh dikerjakan.

Dengan adanya perluasan lahan perkebunan serta didirikannya pabrik pengolahan tersebut, maka otomatis akan membuka lapangan kerja baru serta akan lebih banyak menyerap tenaga kerja. Dilain sisi, dengan terbukanya lapangan kerja baru bearti sudah membuka berbagai peluang usaha yang lebih baik bagi masyarakat yang ada di sejumlah kawasan tersebut.

selain itu yang lebih penting adalah akan membuka berbagai akses pada wilayah yang ada seperti beberapa waktu lalu yang hanya memiliki jalan setapak dan saat ini sudah dapat masuk mobil dan ini merupakan hal yang perlu di sadari, dan hal inilah yang harus di sikapi agar kondisi pembangunan yang dapat lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar