DILIHAT dari aspek ketenagakerjaan fakta empiris menunjukan, masih banyak generasi muda kita yang memasuki usia kerja ini tidak dapat bersaing untuk memperoleh pekerjaan karena rendahnya kualitas keterampilan yang dimiliki, sehingga tidaklah mengherankan apabila angka pengangguran untuk setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Demikian dikatakan Edy Mustari, Kabid PNFI Dinas Pendidikan Kota Singkawang saat pembukaan kegiatan program kecakapan hidup tahun 2010 di Lembaga Kegiatan dan Pelatihan Kursus Kecantikan dan Tata Rias Pengantin Verra Verronicca. Penyelenggaraan program pendidikan kecakapan hidup yang difasilitasi oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal Departemen Pendidikan Nasional, kata dia, mempunyai peran yang sangat stategis dalam rangka meningkatkan SDM dan kecakapan hidup (life skill).
“Para peserta kursus yang berhasil mengikuti program tersebut dapat merespon dunia kerja dan berkompetisi dalam kancah lokal, domestik maupun global,” kata Edy. Disisi lain, Verra Verronicca yang merupakan pimpinan kursus tersebut dalam pemaparannya menjelaskan, secara kuantitatif berdasarkan data BPS Agustus 2009 jumlah pengangguran terbuka di Indonesia sebanyak 8,96 juta orang yang sebagian besar berada di pedesaan.
“Dari total angkatan kerja sekitar 113,83 juta orang dengan strata pendidikan mulai dari SD sampai dengan perguruan tinggi. Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka pengangguran tersebut disebabkan jumlah pencari kerja lebih besar dari peluang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply and demand), kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mismatch), keterampilan yang tidak memadai (unskill labour) serta faktor-faktor lainnya,” kata dia.
Mahasiswi STIH semester V yang menekuni usaha kursus kecantikan ini memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Dinas Pendidikan Kota Singkawang dan Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar yang telah memberikan kepercayaan yang ke tiga kalinya sejak tahun 2007 kepada lembaga yang dipimpinnya ini untuk melaksanakan program peningkatan life skill dalam rangka mengakselerasikan pengentasan penmgangguran dan kemiskinan di daerah ini.
Verra mengharapkan, kegiatan-kegiatan ini tidak hanya difasilitasi oleh pemerintah pusat saja tetapi diharapkan peran aktif Pemkota Singkawang untuk dapat dianggarkan dalam APBD terhadap program-program life skill lainnya. “Sehingga problematika penggangguran di Kota Singkawang dapat dicarikan solusinya secara komprehensif,” kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar