SANGGAU--Dua orang yang berboncengan mengendarai sepeda motor menjadi korban dan mengalami luka berat, dalam peristiwa tabrakan dengan truk pengangkut pasir yang terjadi di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Tanjung Kapuas pada 26 Oktober 2010 pukul 22.00 WIB kemarin. Truk yang kehilangan kendali dan nyelonong di halaman Masjid Nurul Jannah setelah membengkas pagarnya.Kaurbin Lantas Polres Sanggau Iptu Tumiyo didampingi Bripka Wakit Huda dari Unit Laka ketika dikonfirmasi kemarin, membenarkan terjadinya peristiwa kecelakaan tersebut. Dua orang yang menjadi korban adalah pengendara sepeda motor bernomor Polisi KB 4335 DY tersebut adalah Rudiansyah (17 th) warga Jalan Juanda Kelurahan Beringin, yang berboncengan dengan temannya Alvisyahrina (17 th) warga Jalan RE Marthadinata Tanjung Kapuas.
Rudianysah mengalami patah tulang pada tangan kiri dan patah tulang pada paha kanan. Sementara Alvisyahrina mengalami patah tulang pada tangan kanan dan patah pada paha kiri. Sedangkan truk yang dikemudikan oleh Aleng, pria 41 tahun warga Sosok I Kecamatan Tayan Hulu tidak mengalami cidera, namun truknya alami kerusakan parah setelah menabrak pagar dan nyelonong ke halaman masjid. Sepanjang sekitar 7 meter agar masjid itu pun terbengkas dihantam truk itu.“Saat ini pihak kepolisian dari Sat Lantas Polres Sanggau masih melakukan penyidikan lebih lanjut. Sejumlah saksi maupun keduabelah pihak sudah dimintai keterangannya,” katanya sembari menghimbau supaya para pengguna jalan senantiasa berhati-hati saat berada di jalan raya.
Sementara itu menurut keterangan Aleng, pengemudi truk naas itu mengatakan, bahwa saat kejadian dirinya dalam kondisi normal, dan tidak mengantuk. Termasuk kondisi kendaraannya juga baik, karena masih relative baru, rakitan tahun 2007. Namun saat dirinya melaju menuju pusat kota Sanggau, dari arah yang berlawanan tiba-tiba muncul iring-iringan sepeda motor yang kebanyakan dikendarai oleh anak-anak muda. Tepat di ruas jalan tempat terjadinya kecelakaan itu memang agak menikung dan ketika korban memotong jalan sepeda motor yang ada di depannya, Aleng mengaku tidak dapat lagi mengelak. Sehingga tabrakan pun tak dapat dihindari. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dengan timbulnya korban baru, maka Aleng lebih memilih membanting setir ke arah kiri. Truk bernomor Polisi KB 9266 DA itu pun kehilangan kendali dan menghantam pagar masjid, dan terhenti sebelum menyentuh teras masjid.
Pengakuan Aleng, dia sempat tertunduk di depan kemudianya sebelum keluar perlahan lewat kaca depan yang berderai. Ada seorang warga yang membawanya pergi dari tempat lokasi kejadian dan diantar ke Polres Sanggau untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab hanya sekejab saja, kerumunan warga langsung memadati kawasan itu untuk melihat secara langsung peristiwa yang sempat mengejutkan warga sekitar mal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar