KETAPANG--Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Daerah Kalimantan Barat Santyoso Tio mengatakan, sangat baik bila setiap daerah mengembangkan lembaga pendidikan tinggi, seperti politeknik.
"Lembaga pendidikan keterampilan, tentunya dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM). Karena itu, lebih baik jika tiap daerah memiliki politeknik," katanya. Hal itu disampaikannya kepada Pontianak Post, kemarin setelah meninjau Politeknik Pangeran Iranata Ketapang bersama pengurus Kadinda provinsi dan kabupaten/kota se Kalbar, Sabtu (23/10) lalu.
Kunjungan rombongan Kadinda se Kalbar yang berjumlah sekitar 17 orang ke Politeknik tersebut, terkait dengan pelaksanaan Musyawarah Kabupaten (Muskab) Kadin Ketapang yang digelar Sabtu malam (23/10) di Gedung Pancasila, yang dibuka oleh wakil Bupati Ketapang. "Kami melihat langsung laboratorium dan bengkel Politeknik Pangeran Iranata Ketapang.
Fasilitas yang ada cukup memadai untuk mendukung pendidikan keterampilan bagi mahasiswanya, terutama anak-anak muda di Ketapang," ujar Santyoso yang disampingi Ketua Yayasan Politeknik Pangeran Iranata Ketapang H Abdulbad A Rani yang juga ketua Kadinda Ketapang. Ditambahkan Santyoso, keberadaan Politeknik akan mampu menciptakan tenaga yang terampil siap pakai. Dengan demikian, kata dia, begitu mereka (mahasiswa Politeknik, Red) bekerja di perusahaan, maka kinerja perusahaan semakin meningkat, sehingga akan mampu menaikkan daya saing perusahaan.
“Saya katakan demikian, karena apa yang dipelajari mereka di Politeknik disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan dunia usaha. Apalagi, pak Dulbad (ketua Yayasan Politiknik Pangeran Iranata, Red) bahwa Politeknik Ketapang melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan. Baik itu sektor perkebunan maupun pertambangan,” ungkap Santyoso sembari mengatakan, “Apalagi saya dengar mahasiswa tidak mampu mendapat beasiswa dari perusahaan untuk berkuliah. Ini sangat bagus sekali, dan Kadin selaku wadah yang menaungi perusahaan sangat mendukung langkah tersebut," katanya.
Lebih jauh disampaikannya, keberadaan lulusan perguruan tinggi harus disesuaikan dengan permintaan perusahaan. Artinya, harus ada kesesuaian antara bidang lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar dunia kerja. Sehingga, serapan lulusan perguruan tinggi di dunia kerja lebih banyak. Disisi lain, Santyoso menilai perlunya dukungan pemerintah untuk menciptakan suasana kondusif untuk dunia usaha.
Tidak hanya dari segi keamanan berinvestasi, tapi juga infrastruktur yang mendukung. Sebab, infrastruktur tidak mendukung akan mengakibatkan biaya tinggi. “Kalau sudah demikian, maka produk yang dihasilkan di daerah kita ini tidak mampu bersaing di pasaran,” tegasnya. Menurut dia, sinkornisasi dunia pendidikan, perusahaan, dan pemerintah sangat diperlukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat suatu daerah.
Pemerintah menyediakan infrastruktur memadai untuk investor. Dunia pendidikan menciptakan lulusan dengan kualifikasi yang dibutuhkan dunia usaha atau perusahaan. "Dengan mendapatkan pekerjaan atau berusaha sendiri, masyarakat daerah menjadi lebih mandiri. Perputaran uang di daerah itu pun meningkat, yang juga menyumbang pendapatan asli daerah," ujarnya.
Disamping itu, selain meninjau Politeknik Pangeran Iranata Ketapang, Santyoso bersama pengurus Kadin Kalbar dan kabupeten/kota menyempatkan diri mengunjungi pelabuhan laut swasta di Wilayah Sukarja, Ketapang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar