Senin, 18 Oktober 2010
Taman Nasional Betung Kerihun
Kawasan Taman Nasional Betung Kerihun atau Bentuang Karimun terletak di kabupaten Kapuas Hulu propinsi Kalimantan Barat, secara administratif berada di kecamatan Putussibau dan kecamatan Embaloh Hulu. Penetapan sebagai Taman Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan nomor 467/Kpts-II/1995 tertanggal 5 September 1995, dengan letak geografis antara 0o 33' - 1o 33' LU dan 112o 10' - 114o 20' BT.
Sebelah utara kawasan berbatasan dengan Sarawak (Malaysia), sebelah selatan dengan kecamatan Lanjak, sebelah timur dengan Cagar Alam Lanjak Entimau di Sarawak (Malaysia) dan sebelah barat berbatasan dengan Kalimantan Timur. Luas kawasan kurang lebih 800.000 hektar.
Betung Kerihun sebagai Habitat Orangutan Kawasan Taman Nasional Betung Kerihun termasuk iklim selalu basah tipe A. Topografinya berbukit dan bergunung dengan ketinggian tempat berkisar antara 200 - 1960 m dpl dengan sejarah geologi yang cukup menarik. Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) merupakan Taman Nasional terbesar di Kalimantan Barat dengan laus 800.000 ha. TNBK terletak di bagian utara kabupaten Kapuas Hulu dimana merupakan jajaran pegunungan Kapuas. Kawasan ini mempunyai panorama alam yang indah dan potensi keanekaragaman hayati dan keunikan bentang lahan yang ada. Kawasan ini telah pula ditetapkan sebagai situs warisan dunia (World Heritage Site) berkenaan nilai keaslian dari potensi yang ada dapat mewakili hutan hujan tropis Kalimantan. Pengembangan wisata di kawasan ini diarahkan pada pengembangan wisata alam ecotourism dan minat khusus. Beberapa bagian kawasan sangat sesuai dengan kebutuhan pengembangan wisata diatas.
Di sisi pengembangan ecotourism atraksi alamiah dan budaya menjadi pengalaman yang menarik bagi pengunjung. Di sisi lain keunikan bentang lahan dan keanekaragaman hayati yang tinggi merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang senang akan petualangan ataupun penelitian untuk mengungkap rahasia hutan hujan tropis Kalimantan. Sisi atraksi budaya didukung dari 7 sub etnis Dayak yang bermukim di sekitar kawasan dimulai dari sub etnis Dayak Punan Hovongan, Punan Bukat, Taman, Kantuk, Kayan, Tamambaloh dan Iban. Masing – masing sub etnsi akan menampilkan keunikan tersendiri yang dapat menjadi pengalaman para pejalan wisata ecotourism.
Route menuju objek wisata:
Pontianak – Putussibau : - pesawat (air craft) 1,25 jam (day 1,2,3,4,6)
- bisa ditempuh jarak sekitar 625Km
Putussibau Betung : jalan darat 3 jam + Long Boat 1 jam + treaking
Putussibau G.Lawit : jalan sungai 12 jam + treaking
Putussibau Kerihun : jalan sungai 2 hari + treaking
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar