SINTANG--Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini menggelar dagangan maupun jasa di emperan toko Pasar Inpres Tanjungpuri, dipindahkan oleh pemerintah ke lantai 2 Pasar Junjung Buih yang berada tak jauh dari Pasar Inpres.Beragam keluhan pun muncul meskipun masih tersisa harapan tempat yang baru nantinya masih tetap bisa memberikan penghasilan yang layak bagi para PKL tersebut.Budimansyah, salah seorang PKL yang menjual jasa sol sepatu di depan toko mas karunia mengatakan dimana-mana sol sepatu berada di emperan toko. “Jadi bingung juga bagaimana nantinya, karena belum pernah melihat tempat sol sepatu yang hanya bermodalkan kotak ditaruh di tempat elit seperti itu,” katanya.
Ia mengatakan karena berada di emperan toko dan di pinggir jalan, selama ini pelanggan terkadang tidak perlu turun dari motor untuk menyerahkans epatu yang akan di sol. “Tinggal berikan kantongnya dan langsung saya ambil, kalau sekarang harus parkir motor dulu dan naik tangga baru bisa ke tempat sol sepatu,” ujarnya. Ia merasa selama ini aktivitas sol sepatu tidak mengganggu lalu lintas di kawasan pasar dan kalau harus pindah tentunya akan menambah repot dan khawatir pendapatannya berkurang. “Tapi mudah-mudahan apa yang kami dapat selama ini tetap dan tidak ada perubahan meskipun harus beraktivitas di lantai 2 pasar junjung buih,” jelasnya.
PKL lainnya, Yadi berharap kalaupun memang harus berada di pasar junjung buih, pemerintah daerah mestinya memperhatikan kenyamanan bagi para PKL dan juga pengunjung pasar. “Kalau bisa dibuatkan tangga dari luar dan kalau bisa pagar di lantai dua bisa lebih rapat karena kalau masih seperti itu akan berbahaya terutama bagi anak-anak,” imbuhnya.Siang kemarin, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Sintang mengumpulkan semua PKL yang berada di pasar inpres untuk pembagian lapak tempat jualan di lantai 2 Pasar Junjung Buih dan ditargetkan sebelum 31 Oktober semua PKL sudah pindah ke lapak baru mereka.
Sebelumnya kawasan lantai dua tersebut digunakan oleh pedagang sayur, namun karena dilantai dua sepi pengunjung akhirnya para pedagang sayur turun ke lantai 1.
Kepala Disperindagkop dan UKM Sintang, Herry Syamsudin SPd mengatakan kegiatan hari itu dilakukan untuk pendataan, penertiban dan pemindahan para PKL di Pasar Inpres ke Lantai 2 Pasar Junjung Buih. “Nanti bekas tempat usaha yang mereka tinggalkan di pasar inpres akan kita beri plang agar konsumen tahu kalau mereka sudah pindah ke lantai 2 Pasar Junjung Buih,” jelasnya.Menurut dia tidak ada niat sedikitpun untuk mematikan usaha para PKL ini, namun hanya ingin agar PKL ini juga tertata dengan baik dan berkontribusi pada pada perekenomian sekaligus keindahan kota. “Yang jelas kalau nantinya pasar inpres sudah dibangun kembali, kami akan upayakan mereka bisa kembali ke tempat semula, tentunya dengan temlat yang baru, lebih baik dan tertata,” ucapnya.
Ia mengatakan memang sudah sejak lama ada rencana untuk merenovasi pasar inpres yang usianya sudah 32 tahun tersebut. “Namun tentunya ini butuh waktu dan anggarannya juga dari pemerintah pusat karena anggaran kita belum mampu untuk membiayai pembangunan pasar itu,” ujarnya.Ia mengatakan untuk lebih mempermudah aktivitas lantai 2 Pasar Junjung Buih, bupati sudah menyampaikan kalau bisa tangga masuk ke lantai dua dibuat dari luar.“Pertimbangan untuk membuat tangga dari luar sudah ada dan kita lihat perkembangannya nanti, kalau memang memungkinkan tangga tersebut akan kita bangun untuk memudahkan masyarakat mengunjungi lantai 2 pasar tersebut,” ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar