Kekurangan tenaga kesehatan di Kabupaten Sambas mulai terjawab sudah. Sebanyak 50 orang bidan yang telah selesai pendidikan, diserahterimakan dari Politeknik Kesehatan Kemenskes Pontianak kepada Pemkab Sambas, kemarin.
Wabup Sambas Juliarti, mengatakan daerah ini dilihat dari aspek kesehatan masih rendah. “Hal ini dikarenakan masih banyak angka kematian ibu hamil dan bayi. Berarti derajat hidup masih rendah sebab maju tidaknya suatu daerah dilihat dari Indek Pembangunan Manusia (IPM) baik dari aspek ekonomi, aspek pendidikan dan kesehatan,” katanya.
Mantan Kadis Kesehatan ini mengungkapkan sekarang ada 146 bidan desa dari 184 desa. Upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi sangat penting dilakukan peningkatan kualitas pelayanan bidan desa sebagai salah satu solusi.
“Mudah-mudahan dengan bertambahnya tenaga bidan desa ini, maka derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Sambas meningkat. Sehingga persoalan penyebab banyak ibu hamil meninggal dikarenankan 3 T yaitu terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai ke bidan dan terlambat mendapat pelayanan dapat diminimalisir,” harap Juliarti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar