PONTIANAK-Listrik prabayar dihadirkan PT. PLN (Persero) sebagai solusi bagi pelanggan yang ingin mengontrol dan peduli dengan penggunaan listriknya. Karena dengan fitur kwh meter prabayar maka konsumen dapat dengan mudah mengakses sisa kwh yang dibeli, sehingga bisa menentukan pola pemakaian listrik yang digunakan. Demikian disampaikan Direktur Operasi PLN Indonesia Barat, Harry Jaya Pahlawan, di sela acara launching K-Stroom PLN wilayah Kalimantan Barat, Kamis (21/10) di Ayani Megamal.
“Listrik prabayar atau biasa kami sebut prabayar sudah merupakan program nasional. hampir di seluruh wilayah indonesia sudah menerapkan sistem listrik prabayar ini, dengan jumlah yang masih bervariasi di setiap daerah ataupun unit PLN di Indonesia,” jelas Harry.Harry menambahkan, tarif listrik prabayar sama dengan tarif listrik reguler, sehingga pihaknya menghimbau kepada pelanggan agar tidak takut menjadi pelanggan prabayar. Karena dibanding pelanggan reguler pelanggan prabayar banyak memiliki kelebihan.“K-Stroom adalah produk PLN yang diharapkan dapat diterima pelanggan dengan baik. Khusus bagi insan PLN wilayah Kalbar, dengan produk layanan seperti k-stroom, akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Untuk itu janganlah berhenti berinovasi, karena inovasi akan membuat PLN semakin maju dan semakin baik pelayanannya,” ujar dia.
Sementara itu, General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat, Bambang Budiarto mengatakan, saat ini pelanggan PLN Wilayah Kalimantan Barat yang menggunakan sistem prabayar sampai saat ini sudah mencapai 10.050 pelanggan, yang tersebar di Kota Pontianak, Kota Singkawang dan Kabupaten Kubu Raya dengan omset setiap bulannya rata-rata Rp.1,5 milyar per bulan. “Sistem prabayar sudah di implemtasikan di wilayah Kalimantan Barat, khususnya Cabang Pontianak sejak 2006, dan PLN Cabang Pontianak menjadi unit PLN pertama di Indonesia mengimplementasikan listrik prabayar dengan menggunakan token atau istilah sekarangnya stroom,” ucap dia.
Namun dengan semakin banyaknya pelanggan prabayar di kalimantan barat, lanjut dia, khususnya Kota Pontianak dan sekitarnya, mulailah muncul keluhan dari para pelanggan antara lain adalah minimnya tempat penjualan stroom. pada awalnya stroom hanya bisa dibeli di kantor PLN, sehingga pelanggan tidak bisa membeli stroom pada malam hari. Sementara itu terkadang pelanggan lupa untuk mengisi stroom, akibatnya pelanggan tidak bisa menikmati listrik apabila kehabisan stroom dimalam hari. Sebagai wujud dari komitmen PLN untuk terus mengembangkan sistem prabayar di Kalimantan Barat, pihaknya memberikan fasilitas atau kemudahan dalam pembelian stroom yaitu dalam bentuk kartu stroom atau dalam istilah kami K-Stroom. dengan di launchignya program ini diharapkan dapat mengurangi keluhan pelanggan tentang minimnya tempat penjualan stroom prabayar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar