Salah seorang pedagang yang lagi membongkar lapaknya, yang mengaku bernama Lay, sudah lebih lima belas tahun berjualan di Pasar Sudirman. Barang dagangan yang memenuhi lapaknya yaitu benda aksesoris. Ia secara sukarela membongkar lapak karena telah mendapat kepastian mendapatkan tempat di pasar Cempaka. Tempat puluhan pedagang pindah. “Saya nantinya menempati salah satu petak tempat berjualan di pasar Cempaka,” kata dia sambil sibuk merapikan lapak dagangan yang sedang dibongkar. Pemerintah Kota (Pemkot) juga telah menjanjikan kepadanya memberikan bantuan kredit sebesar Rp15 juta buat mengembangkan usaha.
“Ada dapat bantuan pemerintah. Bantuannya dalam bentuk kredit. Nanti akan tetap dibayar. Pengembalian sesuai ketentuan kesepakatan,” kata dia. Jadi ia sudah memiliki kepastian soal kelanjutan usaha berdagangnya. Walau lapaknya di Pasar Sudirman dibongkar. Membongkar lapak dagangan Lay tidak sendirian. Disana juga ada pedagang lain. Yang secara sukarela membongkar lapak tempat mereka berdagang. Salah satunya, Mad. Ia sudah sepuluh tahun berdagang di Pasar Sudirman. Pedagang beragam jenis benda aksesoris ini menyebutkan sesuai informasi yang dia peroleh, batas akhir pembongkaran 23 Oktober. “Kalau tidak dibongkar. Nanti Sat Pol PP membongkarnya. Jadi lebih baik bongkar sendiri,” kata dia. Dia menambahkan, aktifitas pembongkaran lapak dagangan memulainya selepas maghrib. Hal itu hampir merata untuk semua pedagang. “Tadi mulai bongkarnya bersamaan,” kata Mad. Pantauan Pontianak Post pedagang membongkar lapak dagangan sendiri sempat mengundang perhatian masyarakat yang melintas di jalan Tanjung Pura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar