SAMBAS – Masyarakat perlu mewaspadai kehadiran wabah penyakit menular saat pergantian cuaca yang ekstrim sekarang ini. Peringatan tersebut dikemukakan Plt Kadis Kesehatan Sambas I Ketut S, beberapa hari lalu, menanggapi sejumlah kasus penyakit menular.“Banyak kasus penyakit menular terjadi saat pergantian cuaca ekstrim dari hujan menjadi kemarau. Penyakit yang ditangani pihak rumah sakit seperti demam berdarah, malaria, chikungunya dan diare,” katanya.Ia menyebutkan jumlah kasus demam berdarah memang tidak seperti tahun sebelumnya. Menurutnya, persoalan ini tetap harus diwaspadai oleh seluruh lapisan masyarakat.“Sama halnya dengan kasus malaria, jumlah yang didata oleh Dinkes Sambas lebih dari 20 kasus. Bahkan di Kecamatan Subah masyarakat sejumlah desa sudah terserang chikungunya,” ungkap Ketut.
Pria berkacamata ini menjelaskan bahwa program untuk mencegah masyarakat terserang penyakit akibat gigitan nyamuk yakni dengan kelambunisasi. Dikatakannya, penggunaan kelambu saat tidur sangat penting menghindari gigitan nyamuk pembawa virus.“Bila melihat sebaran penyakit, daerah endemis malaria yakni di Tebas, Subah dan Selakau. Sedangkan untuk demam berdarah hampir merata di kawasan perkotaan karena lingkungan kotor,” tuturnya.Ketut mengatakan pasien yang rentan terhadap semua penyakit menular adalah anak-anak dan ibu hamil. Sebutnya, karena antibodi kedua kelompok ini lemah dalam menghadapi virus yang dibawa nyamuk serta bakteri penyebab diare.
“Kami akan melakukan upaya promotif dan preventif dan menghadapi wabah penyakit menular tersebut. Sebab pencegahan lebih baik dari mengobati,” katanya.Ia mengungkapkan penyuluhan bagaimana menciptakan lingkungan bersih sangat penting serta penanganan gejala penyakit menular. Sehingga masyarakat, ungkap dia, dapat melakukan tindakan cepat bila menghadapi kasus tersebut. “Mudah-mudahan saja penyakit menular yang membahayakan manusia tidak menjadi kejadian luar biasa di daerah ini. Mari bersama-sama mewujudkan hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan,” ungkap Ketut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar